Kamis, 12 Februari 2015

PENGUSAHAWAN

5 Wirausahawan Sukses Indonesia



1.                Bob Sadino
Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.


Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Yang paling penting tindakan, kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. Hati saya ikut hancur, kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.
Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah warung shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.
Saya hidup dari fantasi, kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu, kata Bob.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.
Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Profil dan Biodata Bob Sadino
Nama :
Bob Sadino
Lahir :
Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :
Islam
Pendidikan :
-SD, Yogyakarta (1947)
-SMP, Jakarta (1950)
-SMA, Jakarta (1953)
Karir :
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur)
Alamat Rumah:
Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
2.                Meity Amelia
Berawal dari hobi, Meity Amelia sukses sebagai pengusaha bakery dan cake. Ikuti perjalanan hidupnya.
Meity Amelia lahir di kota kecil di Gorontalo, 50 tahun lalu. Waktu itu daerahnya sepi dan tidak banyak orang yang menjual makanan. Setiap sore, Sang Mama selalu membut kue-kue untuk kedua anaknya. Awalnya ia hanya bisa melihat dan membantu mengambilkan alat atau bahannya saja. Tapi lama-kelamaan, ia ikut mengaduk adonan, mencetak dan membakar atau menggorengnya.
Karena seringnya membantu, sejak masuk sekolah dasar (SD), ia sudah bisa membuat puding dan roti goreng sendiri. “Rasanya puas bisa membuat roti goreng sendiri dan dinikmati sendiri,” jelas Meity. Jadi ketika teman-teman sebayanya senang bermain-main di luar rumah, ia berada di dapur membantu mamanya memasak atau membuat kue sendiri.
Selain belajar membuat aneka cake dan masakan, ia juga sudah diajari bisnis oleh orang tuanya. Ketika menginjak kelas 3 SD, ia sudah berani menjual permen dari gula merah di sekolahnya. Karena rasanya enak dan murah, dagangannya selalu habis dibeli teman-temannya. ”Permen gula merah saya buat sendiri, jadi keuntungannya jadi lebih besar,” jelas ibu 6 anak ini.
Keahlian membuat cake makin bertambah ketika ia menginjak sekolah menengah pertama (SMP). Ia suka membeli majalah atau buku tentang resep dan masakan. Tidak hanya dibaca saja, tetapi ia juga senang mempraktikannya di rumah. Hasilnya, ia sering sekali menghadiahi teman-teman atau ponakan dengan tart. ”Kalau pas ada perayaan atau ada teman atau keponakan ulang tahun, saya sering memberi hadiah kue atau tart buatan sendiri,” jelas istri Suryo Hadisantoso ini. Ia juga pernah membantu usaha kakak iparnya membuat kue kering.

Proses belajar yang panjang, serta pengalaman yang banyak membuat kue dan cake, ternyata sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Tahun 1993, ia membuka Grandville Island, Bakery dan Cake Shop di komplek pertokoan Greenville, Jakarta Barat. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1 meja dan 1 lemari pendingin. Perlahan tapi pasti, ia mulai mendapatkan pelanggan. ”Motto kami adalah kualitas di atas kuantitas,” jelasnya. Untuk itu ia benar-benar memperhatikan kualitas bahan, penampilan, dan rasa.

Kelebihan dari cake atau kue buatannya adalah ia selalu memperhatian detail dan membuatnya lebih artistis. Kalau pelukis menuangkan ide atau gagasannya melalui kain atau kertas, Meity menuangkannya lewat cake atau kue yang ia buat. ”Saya selalu berusaha membuat cake atau kue menjadi lebih cantik dan indah,” jelas Meity yang memang jago menghias cake ini.
Karena makin lama pesanan makin banyak, ia mengambil karyawan untuk membantunya. Sekarang ini ia dibantu 13 karyawan. ”Tapi kalau mendekati Lebaran, Natal atau hari raya lainnya, saya bisa dibantu 30 karyawan,” jelas Meity yang sampai sekarang masih rajin ikut kursus membuat cake dan kue. Baginya, belajar merupakan keharusan jika ingin produknya terus didatangi pelanggan.

Selain kue kering, ia juga menerima pesanan aneka tart untuk segala keperluan, aneka snack, dan roti. Lebih dari 60 jenis cake yang ia produksi antara lain: blackforest, tiramisu, havana cake, sultana butter, caramel nut, cruncy drop’s dan masih banyak lagi. Beberapa pejabat dan artis pernah merasakan kelezatan cake buatannya. ”Taufik Hidayat pernah pesan tart untuk ulang tahun anaknya,” jelas Bendahara Asosiasi Bakery Indonesia ini.
Ada beberapa tips untuk mereka yang ingin memulai usaha makanan. Pertama, kerjakan dengan kesungguhan hati dan ikhlas. Jangan pernah menggerutu dengan apa yang ia kerjakan. Kedua, jangan malas belajar entah dengan mengikuti kursus atau membaca buku. ”Ketiga, terus jaga kualitas dan selalu buat inovasi baru,” tegas Meity.
3.                Dahlan Iskan
Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951; umur 61 tahun), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.

Karier
Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Jawa Pos
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.

Fangbian Iskan Corporindo (FIC)

Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong, dengan panjang serat optik 4.300 kilometer.

Perusahaaan Listrik Negara (PLN)

Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.


Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN)

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.

Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam pengelolaan BUMN. Program utama itu adalah restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha. Ihwal restrukturisasi masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan.

Beberapa kinerjanya disorot. Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa. Adapun, berkat kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN.

Kehidupan pribadi


Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlan akhirnya memilih tanggal 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008. Buku ini berisi tentang pengalaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi cangkok hati di Cina.

Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
4.                Sukyatno (Hoo Tjioe)
profil pengusaha es teler 77 250x187 Profil Pengusaha Sukses Es Teler 77
Siapa yang tak kenal dengan produk es teller 77, ratusan gerainya sudah tersebar di seluruh nusantara. Tidak puas dengan mempertahankan pasar dalam  negeri, kini produk es teller 77 merupakan salah satu bisnis franchise makanan yang berhasil merambah pasar internasional. Produknya sudah menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, serta masih akan terus dikembangkan untuk membuka gerai berikutnya di India, Jeddah dan Arab Saudi.
 Terinspirasi dari sang mertua (Ibu Murniati Widjaja) yang menang lomba membuat es teler, Sukyatno yang dulunya bernama Hoo Tjioe Kiat mencoba menjual es teler di emperan toko dengan menggunakan tenda – tenda. Usaha yang dimulainya pada tanggal 7 Juli 1982 ini, ternyata bukan peluang bisnis yang pertama kali Ia coba. Berbagai peluang bisnis seperti  menjadi salesman, tengkulak jual beli tanah, makelar pengurusan SIM, menjadi pemborong bangunan, sampai mencoba bisnis salon pernah Ia geluti dan semuanya gagal ditengah jalan.
Tak ingin mengulangi kegagalan bisnis seperti sebelumnya, Sukyatno mulai menekuni bisnis es telernya yang diberi nama es teler 77. Angka 77 digunakan sebagai merek es telernya, karena angka tersebut mudah diingat dan diharapkan menjadi angka hoki bagi pemilik bisnis ini. Keyakinan Sukyatno pun tepat, merek es teler 77 mulai dikenal masyarakat dan menjadi salah satu produk unggulan dari dulu sampai sekarang.
Dari sebuah warung tenda yang dulunya berada di emperan toko, Sukyatno berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi bisnis waralaba. Setelah 5 tahun mempertahankan bisnisnya, tepat pada tahun 1987 untuk pertama kalinya dibuka gerai es teler 77 di Solo dengan sistem franchise. Semenjak itu perkembangan bisnisnya pun sangat pesat, dengan keuletan dan kerja keras yang dimiliki Sukyatno kini es teller 77 telah memiliki lebih dari 180 gerai yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan dan pertokoan yang ada di Indonesia bahkan hingga mancanegara.
produk es teler 77 141x200 Profil Pengusaha Sukses Es Teler 77Kunci sukses es teller 77
Bersamaan dengan perkembangan bisnisnya, pada tahun 2007 Sukyatno kembali ke hadapan Yang Maha Esa. Kesederhanaan dan kerjakerasnya dalam mengembangkan usaha, kini dilanjutkan oleh salah satu anaknya yaitu Andrew Nugroho selaku direktur PT. Top Food Indonesia. Berkat komitmen para pengelola bisnis ini, sekalipun menghadapi persaingan dagang yang cukup ketat dengan bisnis franchise makanan asing maupun franchise lokal yang saat ini banyak bermunculan. Es teller 77 terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya. Ini dibuktikan dengan adanya inovasi baru dari es teler 77 yang mengenalkan menu makanan terbarunya antara lain gado – gado, rujak buah, mie kangkung, dan nasi goreng buntut. Andrew sengaja mempertahankan menu tradisional yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia, agar masyarakat yang masuk pertokoan masih bisa menemukan menu tradisional yang mereka gemari.
Disamping itu untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap es teler 77, Andrew juga memberikan fasilitas kartu member bagi para pelanggannya. Dengan kartu klub juara yang diluncurkannya, pelanggan berhak memperoleh diskon makanan dan minuman yang ada di seluruh gerai es teler 77.
Atas kerjakeras dan perjuangan keluarga Sukyatno dalam mengembangkan bisnisnya, berbagai penghargaan pun pernah diterimanya. Kesuksesan es teller 77 dalam mengembangkan bisnis franchisenya, menjadi motivasi besar bagi semua orang.

5.                Gigin Mardiansyah

Gigin Lulusan IPB Sukses Dengan Industri Boneka
Kehadiran seorang wirausaha muda bernama Gigin Mardiansyah bisa disebut tergolong unik pada tataran usaha di Indonesia. Ketika masih berstatus mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, alur pendidikannya jelas tidak terlepas dari manajerial pertanian, peternakan dan perkebunan.

Namun siapa menyangka jika saat ini disiplin ilmu tersebut ditanggalkannya untuk berkonsentrasi menjalankan bisnis industri boneka di bawah bendera usaha Rumah Boneka Horta. Horta adalah singkatan dari Holtikultura, sesuai program studi holrikultura yang diambil Gigin.

Aktivitas Gigin menjadi intensif di kewirausahaan diawali ketika dia bersama enam mahasiswa IPB lainnya sebagai kerabat dekatnya, mengikuti kontestan lomba kewirausahaan.  Dan Gigin bersama rekannya menemukan ide untuk menciptakan boneka berdasarkan kreativitas salah satu dosen.

Boneka yang diciptakan bukan sekedar boneka biasa, karena dia dan rekannya mampu menjadikan mainan tersebut sebagai alat edukasi untuk anak-anak. Karena sasarannya anak-anak, maka yang diciptakan adalah boneka-boneka hewan.


Awalnya, boneka-boneka dilengkapi secara unik oleh tanaman padi-padian di atas kepalanya, apabila boneka direncam di dalam air. Sebab, di kepala boneka sudah dilengkapi bibit tumbuhan. Akan tetapi, modifikasi terhadap penampilan boneka terus disempurnakan, sehingga fokusnya lebih ke boneka konvensional.
Target dari penciptaan boneka itu tentus saja agar anak-anak sejak dini bisa mengenal berbagai jenis hewan yang hidup di Indonesia maupun hewan-hewan di manca negara. Selain boneka hewan, kelompok itu juga menciptakan tokoh legenda seperti dokter, guru serta tokoh yang menjadi popular di masyarakat.

”Adapun bonekanya secara umum tidak terlalu besar, karena tingginya mulai dari 5 cm-20 cm,” kata Gigin Mardiansyah menjelaskan kepada Bisnis. Seiring perjalanan waktu, ketujuh mahasiswa yang mulai memiliki jiwa kewirausahaan kental tersebut akhirnya berpisah setelah dimulai dari satu ajang lomba pada 2004. Gigin lalu malanjutkan usahanya melalui bendera Rumah Boneka Horta, dan dikembangkan secara profesional dan komersial. Yang membuat produk Rumah Boneka mamu Horta terus bertahan, karena bahan dasarnya memang berbeda dibandingkan dengan produk boneka lainnya. Gigin mengutamakan bahan baku serbuk gergaji yang dimasukkan ke dalam stoking serta dibentuk sesuai dengan model yang diinginkan.

Pembentukan model atau karakteristik boneka hewan dilaksanakan dengan bantuan benang yang diikat dan dijahit. Sampai saat ini, menurut pengakuan Gigin, produksi Rumah Boneka Horta terus meningkat, sehingga makin optimistis bisa dikembangkan lagi.

”Sebelumnya pemasaran kami lakukan terbatas pada dunia pendidikan saja. Namun, karena respons masyarakat secara umum juga besar, saya lalu membuka pasar lebih luas sekaligus meningkatkan produksi,” papar ayah dari seorang anak ini.

Kapasitasnya saat ini bisa mencapai 10.000 hingga 15.000 boneka per bulan, atau sekitar 1.000 setiap hari. Jika permintaan menurun, minimal produksi yang dipertahankan sekitar 10.000. Apabila order meningkat, jumlahnya bisa mencapai 18.000 boneka per bulan.

Dari ajang lomba wajib tersebut tingkat almamater tersebut, Gigin akhirnya menjadikannya sebagai  tumpuan utama, dan saat ini setidaknya dia berhasil merekrut sekitar  30 tenaga kerja profesional sebagai pendukung roda bisnisnya yang kian berkembang.

Tenaga kerja atau perajin yang direkrut merupakan tenaga istimewa, karena mayoritas adalah kaum ibu-ibu yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Gigin berhasil mengoptimalkan kemampuan mereka menjadi tenaga trampil yang ke depan berpotensi menjadi wirausaha. Meski kategori usahanya home industry, namun kemampan produksinya tidak meragukan, karena pasokan lebih dominan ke distributor ketimbang di pasarkan secara ritel. Kondisi itu akhirnya menempatkan tenaga kerja menjadi lebih piawai.

Meski dari tujuh kerabat saat ini sudah berpencar, namun Gigin memantapkan diri menjadikan Bogor sebagai base usahanya. Tepatnya di kawasan Kampus IPB Darmaga, sedangkan mitranya sudah ada yang membuka bisnis sama di Bandung dan kota-kota lainnya.

Menurut dia, secara konsep produksi, dia maupun rekan-rekannya tetap menganut prinsip yang sama. Hanya saja dipastikan berbeda konsep manajemen, terutama untuk mengembangkan pasar sebagai target akhir dari setiap poroduksi.

Itu sebabnya, ketika Gigin menyelesaikan studinya di IPB pada 2007, konsentrasinya tidak terpecah untuk tetap meneruskan bisnisnya di sektor boneka. Disiplin ilmu boleh berbeda, akan tetapi tuntutan jiwa kewirausahaannya lebih kental menjadikan dia sebagai pengusaha potensial.

Sukses membangun bisnis boneka, tidak membuat kreativitas Gigin terkubur. Ayah dari seorang putra yang baru berusia 10 bulan ini, ternyata sangat inovatif untuk mengejar asanya. Gigin pada 2007, atau selepas dari pendidikan kampus, membangun usaha lain di bidang lembaga keuangan mikro.

Bisnis tersebut adalah lembaga keuangan mikro (LKM) berbasis koperasi serta didirikan dengan modal awal Rp2 juta. Secara khusus melayani keperluan pelaku usaha mikro dan kecil di sekitar kawasan Kampus IPB Darmaga Bogor.

Namun dari bisnis keuangan ini ternyata dia mampu meraup sukses lain yang sebenarnya tidak pernah dibayangkan Gigin, sama halnya ketika dia memulai bisnis boneka horta melalui kompetisi kewirausahaan di internal IPB.

”Saat ini LKM El Uma, nama yang kami pilih, memiliki omzet Rp2 miliar lebih. Saya tidak mempunyai basic keuangan, akan tetapi melalui paket learning by doing, bisnis di sektor keuangan memberi keberhasilan seperti saat ini,” papar Gigin yang bangga atas kesuksesannya.

Dengan keberhasilan dari sektor jasa keuangan mikro, Gigin mampu meningkatkan pendapatan pundi-pundinya. Sebab, dari produksi Rumah Boneka Horta saja, omzetnya per bulan secara rata-rata antara Rp80 juta—Rp100 juta.

Angka yang sangat fantastis bagi penghasilan seorang wirausaha muda yang secara inovatif mengembangkan dua sektor bisnis berbeda sekaligus. Meski demikian, kesuksesan tidak membuat Gigin menjadi tinggi hati.

Penampilan dan tutur bahasanya tetap seperti seorang terdidik, namun dibalik dari kesederhanaan itu tersimpan potensi besar untuk menjadikan kelompok usahanya terus bergeliat. Apalagi usianya masih tergolong sangat muda, sehingga potensi menjadi pelaku us

PENGUSAHA MUDA

Pengusaha muda yang sukses – Bong Chandra

Pengusaha muda yang sukses – Bong Chandra
pengusaha muda yang sukses - Bong Chandra
pengusaha muda yang sukses – Bong Chandra
Sebuah Sukses Pengusaha Muda sebagai Pengembang Properti. Pada usia 22 tahun, Bong Chandra telah berhasil membangun perumahan pertama proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang penulis dan seorang Bestseller Motivator yang telah diundang untuk memberikan motivasi Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi Frotune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia.
Bong Chandra adalah anak kedua dari tiga bersaudara, lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bong Chandra lahir di sebuah keluarga sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi. Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai Bong chandra. Dia sebelumnya adalah inferior dan tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan menderita penyakit asma membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1 meskipun, dan tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi.
Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini “TERJUAL”. Situasi menjadi semakin buruk ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk membayar kuliah pengusaha muda yang sukses ini.
Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk Bong Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat daripada usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan teman – teman. Dalam bisnis perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan hinaan dan comooh dari orang di sekitarnya. Dengan sepeda motor babak belur, ia terus merintis hari kerja dan malam. Pergi keluar kota saja, naik dalam ransum yang sangat sederhana untuk makan siang hanya $ 1.200. Hujan dan panas biasanya diderita oleh Bong Chandra.
Penolakan – penolakan yang dihadapi oleh pengusaha muda yang sukses ini membuatnya tumbuh menjadi lebih kuat. Orang-orang yang meremehkan dan menolaknya sebelum benar-benar melemparkan kayu ke dalam bara api pembakaran. Alih – agak turun, Bong Chandra harus merasa tertantang untuk membuktikan kepada mereka yang meragukan. Sekarang Bong Chandra telah terbukti prestasi yang luar biasa bagi orang – orang yang digunakan untuk memiliki keraguan.
Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan dan mengawasi karyawan staf 250, antara lain, PT. Triniti Pioneer Property, PT. Bong Chandra Sukses Sistem, PT. Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC Kuliner Indonesia. Bong Chandra juga merupakan Pengembang yang juga telah selesai membangun bernama Ubud Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan 5,1 hektar dengan investasi sebesar Rp 180 miliar.
Bong Chandra juga penulis Kekayaan Best Seller terbatas yang saat ini terjual hampir 100.000 eksemplar. 100% dari penjualan buku akan royati dsumbangkan ke Vincent Yayasan Jakarta Pusat, selain Bong Chandra juga menulis buku lain berjudul The Science of Luck yang juga Best Seller.
Dia juga memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di TV ONE. Seminar selalu dihadiri oleh ribuan orang, sejak awal 2010, Bong Chandra telah mengadakan seminar 10x masing2 3000 orang menghadiri.
Pada tahun 2009 pengusaha muda yang sukses ini diundang untuk memberikan motivasi di Perusahaan Terbesar di Dunia (versi Fortune 500). Bong Chandra juga telah diundang oleh beberapa perusahaan seperti Shell, Bank BRI, Bank Mandiri, Panin, Commonwealth, Yamaha, Ciputra Group, PLN, Gramedia, Prudential, Sunlife, CNI, TVS Motor, TVI, Real Estate Indonesia, dan masih banyak lagi .
Semua prestasi di awal utang bahkan NOL. Ini membuktikan bahwa hal yang paling penting adalah bukan siapa Anda, tetapi apa yang Anda inginkan besok.

PENGUSAHA LUAR NEGERI

Biografi Leo Burnett - Pengusaha Sukses


leo burnett, pengusahaLeo Burnett lahir di St. Johns, Michigan tanggal 21 Oktober 1891 merupakan seorang pengusaha suskses di bidang advertising , Meskipun Leo Burnett belajar jurnalisme di University of Michigan dan bahkan bekerja setelah lulus sebagai reporter, ia menemukan bahwa itu dalam iklan di mana uang itu dibuat. Jadi, dia berhenti adalah pekerjaan dan mulai bekerja untuk Cadillac Kliring, bekerja sebagai editor. Dia kemudian naik jalan ke puncak departemen periklanan, dan pada titik yang telah diatur pada pikirannya pergi ke New York, di mana dolar iklan riil dibelanjakan. Leo Menciptakan simbol ikonik seperti Amerika-produk bermerek, Leo Burnett bekerja lama dan keras untuk mendorong gaya baru dari iklan - yang berfokus pada memberikan pengakuan produk nasional lebih dari persuasi yang bertele-tele.

Usaha bisnis awal memungkinkan dia untuk membuatnya, tapi itu ciptaannyaa dari Marlboro Man, Jolly Green Giant, dan Tony si Macan yang akan membuat yang kecil barat pertengahan perusahaan menjadi salah satu yang terbesar paling banyak dicari agen di dunia. Setelah memasuki Angkatan Laut selama enam bulan, ia kemudian memutuskan untuk tetap di pertengahan-barat dan kemudian pindah keluarganya ke Indianapolis, Indiana. Dia mulai kepala departemen periklanan untuk sebuah perusahaan mobil baru, tetapi sebagai perusahaan meninggalkan negara, dia ingin tinggal di


daerah tersebut. Burnett kemudian memutuskan untuk berangkat ke Chicago di mana ia mulai bekerja untuk Erwin Wassey dan tetap selama lima tahun. Dia memiliki beberapa masalah mempekerjakan personil yang paling dicari dan kreatif karena mereka semua menuju ke New York. Namun, karyawan yang terpercaya dan setia mendorongnya untuk memulai perusahaan periklanan sendiri.

leo burnett, pengusahaLeo Burnett Company, Inc dibentuk, dan perusahaan mulai dengan produk kecil - apa pun yang mereka bisa kontrak. Dia terjebak dengan keyakinan gigih tentang bagaimana iklan harus berubah. Dia mampu membuat iklan yang berbeda dari orang lain; orang yang menarik perhatian konsumen, memikat mereka, dan membuat mereka memeriksa TKP. Perusahaan yang memproduksi produk Raksasa Jolly Hijau bahkan mengubah nama perusahaan mereka untuk Raksasa Hijau setelah keberhasilan Raksasa. Tagihan perusahaan Burnett tumbuh dari satu, menjadi lima, sepuluh, hampir 100 juta dolar dalam sepuluh tahun. Sekarang, perusahaannya membuat lebih dari delapan miliar dolar per tahun dalam penjualan di seluruh dunia. Pada tanggal 7 Juni 1971 dia meninggal dunia di Danau Zurich, Illinois, Amerika Serikat

leo burnett, pengusaha

PENGUSAHA MUDA YANG TERKENAL

Saya menjelajahi internet untuk berburu pengusaha muda top paling sukses di dunia sehingga saya bisa mengetahui rahasia mereka.



Jika saya ingin menjadi sukses, saya harus belajar dari yang terbaik. Saya perlu mendengar cerita mereka. Bagaimana mereka mulai. Bagaimana mereka tumbuh. Bagaimana mereka membangun kerajaan mereka sekarang. Dan aku harus mendengarnya langsung dari mulut mereka.

Jadi saya mempersempit daftar saya 100 + pengusaha muda sampai ke top 25. Kami menghubungi mereka, mengumpulkan rahasia-rahasia mereka dan diterbitkan sebuah buku. Berikut adalah daftar dari top 25 kisah sukses pengusaha muda dunia.
Baca wawancara mereka, kunjungi situs mereka, follow mereka di Twitter dan belajar sebanyak mungkin dari cerita luar biasa mereka. Kunjungi situs mereka agar tahu bagaimana mereka melakukannya.

Adora Svitak, 12
Sastrawan Kecil Yang Luar Biasa
Adora 12-tahun yang telah menerbitkan dua buku dan dari kesuksesan tulisannya ia jadi pembicara dan mengajar kesuksesan. Dia telah menjadi pembicara di lebih dari 400 sekolah dan dipresentasikan pada konferensi TED tahunan. Dia telah tampil di Good Morning America dan di CNN.
Baca Adora Svitak’s Interview

Kunjungi Situs Adora | Follow @ adorasv



SAVANNAH BRITT, 15

Bungsu Magazine Publisher

Savannah mulai mempublikasikan majalahnya sendiri disebut Girlpez - dia adalah penerbit majalah termuda di dunia. Majalah ini memiliki cakupan acara, seperti konser dan fashion show, bersama dengan wawancara dari orang-orang seperti Shwayze, Kevin Rudolf, dan Dawn dari Dannity Kane.
Read Savannah Britt’s Interview | Visit Savannah’s Site | Follow @savlovesyou


PHILIP HARTMAN, 15
YOUNG INVENTOR OF THE YEAR
Philip lulus sekolah di SMA home-schooling pada usia 15 tahun. Ia memenangkan Inventor of the Year termuda pada tahun 2008 yaitu menciptakan sistem baru untuk fusing optical fibersPenemuan terbarunya yaitu memancarkan uap ke kaca depan mobil dan mampu mencairkan salju pada kaca depan mobil dalam waktu sekitar 15 detik.
Read Philip Hartman’s Interview | Follow @PhilipHartman


Alex Fraiser, 16
WORLD’S TOP YOUNG BLOGGER
Alex dan mitra bisnisnya, Seth Waite 24-tahun, meluncurkan produk pertama mereka yaitu sebuah tema web mencontoh gaya yang unik Blogussion - untuk sukses. Dengan peringkat Alexa di bawah 20.000, Blogussion sekarang menjadi blogger muda dengan peringkat tertinggi di Internet.
Read Alex Fraiser’s Interview | Visit Alex’s Site | Follow @afrais


Farrhad Acidwalla, 16
TOP YOUNG INDIAN ENTREPRENEUR
Farrhad telah meluncurkan Rockstah Media, sebuah perusahaan terdepan yang ditujukan untuk pengembangan web, pemasaran, iklan, dan branding. Setelah diluncurkan lebih dari satu tahun usahanya memiliki klien dan tim yang hebat seperti pengembang, desainer dan ahli strategi pasar yang tersebar di seluruh dunia.
Read Farrhad Acidwalla’s Interview | Visit Farrhad’s Site | Follow @farrhad


Mark Bao, 17
11 COMPANIES, 3 FOUNDATIONS

Mark 17thn baru SMA dan ia telah meluncurkan 11 perusahaan berbasis web (dan 3 diantaranya telah dijual) bersama dengan tiga yayasan nirlaba. Beberapa proyeknya mencakup TickrTalk, Yayasan Ramamia, Classleaf, dan Avecora - jaringan teknologi meluncurkan sekitar tahun 2013.
Read Mark Bao’s Interview | Visit Mark’s Site | Follow @markbao


Stanley Tang, 17
INSTANT BEST-SELLING AUTHOR
Stanley menerbitkan 'eMillions' pada bulan Desember 2008 dan meroket langsung menjadi Best-Seller daftar Amazon. Diusianya yang 14 tahun, Stanley menjadi penulis buku termuda di dunia dengan penjualan terlaris. Dia hanya lulus SMA dan saat ini sedang mengikuti kuliah di Stanford University.
Read Stanley Tang’s Interview | Visit Stanley’s Site | Follow @stanleytang


Adam Horwitz, 18
$1.5 MILLION IN THREE DAYS

Adam telah belajar dari kesalahannya dan sekarang mengajar orang bagaimana untuk membuat uang online. Kursus-Nya, 'Tycoon Cash Flow' and 'Cell Phone Treasure', masing-masing telah memperoleh penghasilan lebih dari $ 100.000. Bisnis terbarunya, 'Mobile Monopoly', mengantongi $ 1,5 juta dalam tiga hari dan mendirikan berbagai data afiliasi pemasaran.
Read Adam Horwitz’s Interview | Visit Adam’s Site | Follow @adamhorwitz


King Sidharth, 18
THE OUTLAW ENTREPRENEUR
King adalah seorang pembicara, penulis, penerbit majalah, rad dude, dan dia mengorganisir konferensi bagi remaja disebut Createens. Ini akan memberikan kaum muda kesempatan untuk belajar tentang kewirausahaan, blogging, dan lebih dari seluruh dunia ahli. Cari tahu mengapa Raja menganggap dirinya penjahat.
Read King Sidharth’s Interview | Visit King’s Site | Follow @kingsidharth


Arjun Rai, 18
TEEN BATTLING GOOGLE
Arjun menjadi COO sebuah perusahaan periklanan tumbuh dengan cepat online, tetapi ia segera berangkat untuk mengikuti sendiri, visi yang unik. Visi merupakan perusahaan baru yang disebut odysseyAds, jaringan iklan online dengan fokus pada melayani kebutuhan pemasar abad 21.
Read Arjun Rai’s Interview | Follow @arjunrai96


Syed Balkhi, 19
SOCIAL MEDIA PRODIGY
Syed, bersama dengan beberapa teman kuliah, telah memulai sebuah perusahaan jasa web yang sukses disebut Uzzz Productions. Blog-nya untuk pemula Wordpress, WPBeginner, telah sampai sejak Juli 2009 dan telah menarik 145.000 pengunjung yang luar biasa unik setiap bulan.
Read Syed Balkhi’s Interview | Visit Syed’s Site | Follow @syedbalkhi


Keith J. Davis Jr., 19
ENTREPRENEUR OF ALL TRADES

Keith adalah 19 dan dia sudah pergi dari 'permen karet manusia nya tengah sekolah untuk mahasiswa baru perguruan tinggi di University of Houston dan seorang pengusaha dari semua perdagangan. Dia entah bagaimana menemukan waktu untuk menjadi pembicara publik yang dikenal secara nasional, aktor, model, penerbit surat kabar, dan penulis.
Read Keith J. Davis Jr.’s Interview | Visit Keith’s Site | Follow @keithjdavisjr


Ben Weissenstein, 19
MAJOR LEAGUE YOUNG ENTREPRENEUR

Ben dan bisnis yang meledak itu telah ditampilkan dalam Majalah Pengusaha dan di Dr Phil Show. Dia telah mendirikan The Entitled Group, sebuah perusahaan yang membantu seniman musik, dan perusahaannya yang lain yaitu Grand Slam Garage Sales, layanan garage sale.
Read Ben Weissenstein’s Interview | Visit Ben’s Site | Follow @bentheceo


Sabirul Islam, 19
FIRED AT 13, FOUNDER AT 14

Sabirul menerbitkan sendiri buku pertamanya, ‘The World at Your Feet’, pada usia 17. Dan telah terjual sebanyak 60.000 eksemplar, meluncurkan board game, menjadi pembicara pengelilingan dunia publik (lebih dari 600 kali), dan mulai mendirikan perusahaan penerbitan untuk  calon penulis remaja.
Read Sabirul Islam’s Interview | Visit Sabirul’s Site | Follow @Sabirul_Islam


Lindsay Manseau, 20
BEYOND FREELANCE PHOTOGRAPHY
Lindsay menjadi fotografer di 25 pernikahan freelancer di 2009. Usahanya itu berkembang, tapi dia ingin lebih terhubung dengan pasangan dan industri pernikahan. Jadi Lindsay mulai mengembangkan My Marriage Market, sebuah platform online di mana pasangan dan vendor akan dapat terhubung.
Read Lindsay Manseau’s Interview | Visit Lindsay’s Site | Follow @lindsaymanseau


Marshall Haas, 20
YOUNG ARCHITECT OUTSOURCER
Marshall direkrut tim dari 20 seniman di Filipina untuk membuat gambar arsitektur dari rencana lantai dan ia mulai menarik sebanyak delapan klien per bulan. Dia juga mengembangkan aplikasi web mobile bernama Podums, yang akan menggunakan permainan mekanik untuk mendorong orang untuk menjadi produktif.
Read Marshall Haas’s Interview | Visit Marshall’s Site | Follow @MarshallHaas


Catherine Cook, 20
$20 MILLION FROM DORM ROOM

Catherine adalah junior 20-tahun di Universitas Georgetown di Washington, DC dan myYearbook.com memiliki lebih dari 20 juta anggota. myYearbook menempati peringkat dalam 25 situs paling banyak diakses di AS menurut comScore dan menarik di $ 20 juta dalam pendapatan tahunan.
Read Catherine Cook’s Interview | Visit Catherine’s Site | Follow @cncook


Michael Dunlop, 21
MOST LIKELY MILLIONAIRE

Michael putus sekolah dan mulai mengembangkan situs web, yaitu RetireAt21.com. Hari ini, Michael adalah 21 tahun dan, meskipun ia tidak pensiun, ia jaring enam angka setahun dengan situs web nya. Web terbarunya, IncomeDiary.com, telah menarik lebih dari 10.000 pelanggan.
Read Michael Dunlop’s Interview | Visit Michael’s Site | Follow @michaeldunlop


Emil Motycka, 21
FROM ‘MOW BOY’ TO $135K
Emil memiliki perusahaan yang menyediakan pekerjaan bagi sekitar 65 orang di Northern Colorado. Motycka Usaha menawarkan segala sesuatu dari pemeliharaan gedung dan kebersihan untuk perawatan kebun, pohon perawatan, membersihkan salju, dan bahkan instalasi Natal cahaya. Emil mendapatkan $ 135.000 tahun senior di SMU.
Read Emil Motycka’s Interview | Visit Emil’s Site | Follow @emotycka


Lauren Amarante, 21
WORLD ENTREPRENEURSHIP DAY
Lauren mendirikan World Entrepreneurship Day (WED) sebagai mahasiswa tingkat dua di Arizona State University. Perayaan pertama WED tentang kewirausahaan, pada tahun 2009, adalah sukses besar dengan 22 negara peserta. Sejak itu, WED telah bermitra dengan PBB untuk skala itu untuk 35 negara pada tahun 2010.
Read Lauren Amarante’s Interview | Visit Lauren’s Site | Follow @lafactor


Alex Maroko, 21
$0 TO $100K IN 5 MONTHS
Alex pergi dari klien pelatihan secara pribadi untuk melakukan segala sesuatu secara online pada tahun 2009. Produk pertamanya, sebuah video yang mengajarkan bagaimana untuk menggiring bola basket yang lebih baik, memperoleh $ 20.000 dalam minggu pertama peluncurannya. Dalam enam bulan sejak, Alex telah mengembangkan lebih website, produk dan program pembinaan online.
Read Alex Maroko’s Interview | Visit Alex’s Site | Follow @alexmaroko


Juliette Brindak, 21
‘MISS O’ VALUED AT $15 MILLION
Juliette meluncurkan Miss O & Friends, sebuah situs by-girls-for-girls situs di mana remaja bisa berinteraksi dengan aman, mendapatkan saran, dan bermain game flash. Dia telah menjual lebih dari 120.000 buku. Pada tahun 2008, Procter & Gamble diinvestasikan dalam Miss O and Friends dan nilai perusahaannya diperkirakan sejumblah $ 15 juta dolar.
Read Juliette Brindak’s Interview | Visit Juliette’s Site | Follow @missoandfriends


Jacob Cass, 22
INSPIRED DESIGNER FOR HIRE
Yakub memulai pekerjaan freelance pertamanya di usia enam belas tahun dan pada bulan November 2007 ia memulai sebuah situs web dan blog yang didedikasikan untuk bisnisnya, Just Creative Design. Dia mulai mendapat klien, penghargaan, dan pengakuan. Pada bulan Januari 2010, Jacob menerima tawaran pekerjaan bergengsi dari account Twitter-nya.
Read Jacob Cass’s Interview | Visit Jacob’s Site | Follow @justcreative


Andrew Fashion, 22
MADE AND LOST $2.5 MILLION
Andrew putus sekolah tinggi pada tahun 2005 dan mulai mengembangkan website. Setelah berbulan-bulan hanya Scraping oleh, Andrew memukulnya besar. Dia menarik dalam $ 100.000 + cek setiap bulan. Tapi setelah beberapa tahun menjalani kehidupan yang tinggi, aliran pendapatan mengering dan Andrew berubah dari jutawan menjadi utang.
Read Andrew Fashion’s Interview | Visit Andrew’s Site | Follow @andrewfashion


Joe Penna, 23
MYSTERY GUITAR MAN

Joe membuat video dengan video editing yang tidak konvensional dan kacamata hitam. Sejak memulai pada bulan Juni 2006, Mystery Man Gitar telah mengumpulkan lebih dari satu juta pelanggan dan lebih dari 100 juta total views - sehingga saluran ke 8 
yang paling banyak berlangganan di YouTube.